Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 18 Juni 2011

Bung Karno : "Jangan saya dikentuti !" Dibalik Supersemar


[Image: 1ditodong4.jpg]

Pintu kamar Bung Karno diketuk pengawal. Ada perwira Angkatan Darat yang ingin bertemu presiden. Mereka diutus oleh Suharto. Ada map merah muda di tangan salah seorang jendral. Di dalamnya berisi naskah yang mesti ditandatangani Sukarno.

Naskah itu tidak segera ditandatangani Sukarno. Dia sempat bertanya tentang mengapa kop surat itu dari Markas Besar Angkatan Darat. Seharusnya Surat Perintah itu ber-kop surat kepresidenan. Tapi pertanyaan Sukarno hanya dijawab Jendral Basuki Rachmat, “Untuk membahas, waktunya sangat sempit. Paduka tandatangani saja”.

Kesaksian ini dituturkan Sukardjo Wilardjito, mantan pengawal Presiden Sukarno. Sesudah jatuhnya Sukarno, Sukardjo pernah dipenjara oleh rezim Orba selama 14 tahun tanpa proses pengadilan, termasuk menjalani beragam penyiksaan, disetrum puluhan kali dan dipaksa mengaku PKI.




Sukardjo ini pernah mengejutkan orang dengan kesaksiannya yang bersikukuh menyatakan Basuki Rachmat dan Panggabean menodongkan pistol ke muka Sukarno karena bimbang menandatangani. Melihat itu, Sukardjo sebagai pengawal presiden secara refleks mencabut pistol untuk melindungi presiden. Namun meletakkan pistolnya kembali, karena Sukarno tidak ingin melihat pertumpahan darah. Surat yang akhirnya ditandatangani Sukarno itu dikenal kemudian dengan nama Supersemar. Surat Perintah Sebelas Maret.

Sukardjo juga bersaksi bahwa yang menghadap Sukarno adalah empat jendral dan bukan tiga jendral seperti yang disebutkan selama ini. Keempat jendral utusan Suharto itu adalah M. Yusuf, M. Panggabean, Amir Machmud dan Basuki Rachmat. Biarpun ada yang masih meragukan kesaksian Sukardjo itu, tapi dia tetap berpegang pada kesaksiannya itu. Kemudian malah menulis kesaksiannya di bukunya berjudul “Mereka Menodong Bung Karno”.

Kesaksian Sukardjo bahwa Sukarno ditodong, pernah dibantah M. Yusuf dan Panggabean sendiri. Kesaksian itu juga dibantah oleh A.M. Hanafi mantan Dubes RI di Kuba, dalam bukunya “Hanafi Menggugat”. Sehingga kebenaran kesaksian Sukardjo itu masih perlu ditelusuri lagi. Benarkah demikian?

Ditodong atau tidak, rasanya Sukarno bukan orang yang mudah digertak. Bagaimanapun, apapun alasan Sukarno menandatangani naskah Supersemar, pada dasarnya kesaksian Sukardjo itu menggambarkan situasi yang tidak kompromistik. Situasi yang membuat Sukarno terjepit. Tak ada waktu bernegosiasi. Pokoknya teken sekarang! Ada bau konspirasi di balik itu.

Dan hasilnya adalah lahirnya Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar. Bung Karno menyebutnya dengan istilah SP Sebelas Maret. Sesudah menandatangani surat itu, Bung Karno masih sempat mengatakan, bahwa surat itu mesti dikoreksi kalau keadaan sudah pulih. Permintaan itu tidak pernah terwujud, karena ketika menandatangani surat itu, tanpa disadari Sukarno sedang menandatangani kejatuhannya.

Sesudah penandatanganan Supersemar, boleh dikatakan wahyu sebagai pemimpin seakan sudah tercabut dari Sukarno. Sebagai presiden, Sukarno sudah menandatangani ribuan surat. Tapi tandatangannya di surat yang satu ini, Supersemar, menjadi pedang yang menghunus kekuasaannya sendiri.

Kita tahu, Supersemar adalah surat mandat Sukarno pada Suharto untuk mengamankan negara yang kacau akibat G30S PKI. Belakangan mandat Supersemar ini ternyata dijadikan legitimasi untuk mengambil alih kekuasaan yang menyingkirkan Sukarno. Dengan Supersemar itu Suharto memperoleh surat sakti, kemudian bergerak cepat meraih kursi presiden.


Bung Karno yang sadar bahwa Supersemar ternyata dimanipulasi, dalam pidatonya berteriak “Jangan jegal perintah saya! Jangan saya dikentuti!”. Ini ekspresi kemarahan Sukarno kepada orang-orang yang dianggapnya telah menipunya, melangkahinya dan membangkang perintahnya.

Menjelang kejatuhannya, Bung Karno mulai agak kehilangan kontrol diri. Itu tampak dari pidato-pidatonya yang emosional. Tampaknya Bung Karno mulai frustrasi. Dia sudah mulai merasa ditinggalkan dan dikhianati oleh orang-orang sekitarnya.

Salah satunya yang bikin Sukarno merasa dikentuti, seperti katanya, adalah Supersemar tadi. Bagaimana tidak? Bung Karno merasa Supersemar diplintir! Padahal Supersemar dimaksudkan Sukarno untuk memberi mandat pada Suharto agar segera memulihkan keamanan negara, bukan melengserkannya.

Kecurigaan Sukarno bahwa ada persekongkolan yang berniat memanipulasi Supersemar, tercermin dari pidatonya. Ketika itu Bung Karno mulai melihat tanda-tanda Supersemar yang disebutnya SP 11 Maret itu mulai “dimainkan” oleh Suharto. Karena itu Bung Karno menekankan berkali-kali, dirinya tidak bermaksud mengalihkan kekuasaannya pada Suharto.

Kata Bung Karno, “Dikiranya SP Sebelas Maret adalah surat penyerahan pemerintahan. Dikiranya SP Sebelas Maret itu, suatu transfer of sovereignty. Transfer of authority”. Padahal TIDAK! SP Sebelas Maret adalah suatu perintah. SP Sebelas Maret adalah suatu perintah pengamanan. Perintah pengamanan jalannya pemerintahan. Pengamanan jalannya ini pemerintahan. Seperti kukatakan dalam pelantikan kabinet. Kecuali itu juga perintah pengamanan keselamatan pribadi Presiden. Perintah pengamanan wibawa Presiden. Perintah pengamanan ajaran Presiden. Perintah PENGAMANAN beberapa hal”.

Berdasarkan pidato Sukarno di atas, timbul kecurigaan orang. Mungkinkah Supersemar “sengaja” dinyatakan hilang? Betulkah naiknya Suharto sebagai presiden adalah inskonstitusional karena bertentangan dengan amanat Supersemar? Dan karenanya Supersemar mesti lenyap secara misterius? Apakah bisa dipercaya begitu saja bahwa dokumen negara sepenting itu bisa hilang?

Dua naskah Supersemar di Arsip Nasional disebutkan hanya fotocopy. Yang janggal, dua naskah itu tidak mirip karena diketik dengan spasi berbeda. Pertanyaannya, yang manakah di antara kedua naskah itu yang otentik? Atau apakah malah keduanya sama-sama tidak otentik?

Menurut kesaksian staf intel Komando Operasi Tertinggi Gabungan-5 (G-5 KOTI) Salim Thalib, naskah Supersemar yang dikenal sekarang adalah palsu. Selain aslinya tidak serapi itu, isi naskah juga tidak sama dengan naskah aslinya.

Jadi betulkah tuduhan beberapa kalangan yang menyamakan ini dengan usaha penghilangan barang bukti? Kalau memang Supersemar tidak diplintir, apa buktinya bahwa Supersemar itu tidak diplintir?

Sebetulnya kenapa Supersemar itu mesti dirancang dan Sukarno mesti dipaksa menandatangani? Ada banyak teori konspirasi rumit tentang ini. Tapi saya tertarik dengan teori berikut ini.

Latar belakangnya tak lepas dari persaingan antara PKI dan Angkatan Darat. Sebelum terjadinya G30S, persaingan antara PKI dan Angkatan Darat sudah dalam taraf saling jegal menjegal. Bahkan PKI sampai ingin membangun “Angkatan Kelima” dalam militer.

PKI ingin menggeser Angkatan Darat. Dan Angkatan Darat ingin menggeser PKI. Apalagi ketika itu Sukarno sudah mulai sakit-sakitan. Mungkin usianya tidak lama lagi. Pokoknya siapa cepat, dia dapat. Antara PKI dan Angkatan Darat sudah betul-betul sikut-sikutan.

Begitu meletus konspirasi G30S, inilah kesempatan Angkatan Darat untuk menghancurkan saingan beratnya itu. Tak ada ampun, pokoknya PKI harus musnah. Dan penghancuran itu akan lebih afdol jika presiden sendiri yang mengumumkan pembubaran PKI. Soalnya yang punya hak untuk membubarkan partai politik cuma presiden. Itu adalah hak prerogatif presiden. Tapi tunggu punya tunggu, Sukarno kok belum mau juga membubarkan PKI. Bagaimana ini?

Angkatan Darat melalui tangan Suharto pun mengambil jalan pintas. Potong kompas. Caranya, harus dibuat sebuah surat perintah yang telah terkonsep, yang membuat Angkatan Darat jadi punya alasan yuridis melibas PKI. Konsep surat itu pun dibuat. Konsep Supersemar. Isinya perintah presiden kepada Angkatan Darat (Suharto) untuk mengamankan negara.

Nah, dengan dalih mengamankan negara inilah Angkatan Darat jadi punya alasan mengganyang habis PKI. Angkatan Darat memang berlomba dengan waktu. Harus bergerak cepat. Kalau tidak, PKI bisa kembali bangkit mengumpulkan kekuatan dan mendepak jauh-jauh Angkatan Darat dari panggung kekuasaan. Now or never! Jadi sekarang Angkatan Darat tidak boleh kalah cepat!

Setelah itu Suharto memerintahkan para Jendral tadi untuk membawa surat itu kepada Sukarno. Dengan pesan khusus, “pokoknya harus ditandatangani Sukarno”.

Begitu Supersemar ditandatangani, itulah awal aksi pedang Orba. Nampaknya tanda tangan Sukarno tadi adalah pembuka jalan bagi pelaksana Supersemar untuk mengamankan yang bisa diamankan. Sesudah itu terjadi tragedi mengenaskan. Di segala pelosok negeri berkubang darah jutaan rakyat dengan alasan pembasmian PKI demi keamanan negara. Korbannya tidak saja PKI, tapi juga orang-orang yang tiba-tiba di-PKI-kan atau dipaksa mengaku PKI. Berjuta rakyat mendadak tak bermasa depan dan terampas haknya karena dicap PKI.

Tak kurang Sukarno sendiri turut menjadi korban. Sukarno mengatakan dia mengutuk sekeras-kerasnya Gestok (G30S PKI). Pelakunya harus dihukum, kalau perlu ditembak mati. Tapi orang yang memperuncing peristiwa G30S PKI, hingga terjadi provokasi membenarkan pembunuhan jutaan rakyat juga harus diadili. Apakah Sukarno bermaksud menujukan ini pada Suharto?

Yang jelas, sesudah pernyataan Sukarno itu, terjadi de-Sukarnoisasi. Kita tahu bagaimana Sukarno diisolasi, dituduh terlibat G 30 S PKI tanpa bukti yuridis.

Tentu saja tuduhan itu aneh. Karena bagaimana mungkin Sukarno dituduh melakukan kudeta terhadap dirinya sendiri? Buntutnya, semua yang berhubungan dengan Sukarno menjadi tabu dibicarakan di masa Orba. Bahkan beberapa departemen men-non-aktif-kan pegawai yang ketahuan pro-Sukarno.

Setelah skenario berjalan seperti harapan, “para perancang” Supersemar lalu mabuk kemenangan. PKI yang dulu jadi saingan utamanya untuk merebut “kursi Sukarno” sudah tersungkur. Dan Sukarno sang pemilik kursi juga sudah dipaksa meninggalkan kursinya. Suharto tak menyia-nyiakan kesempatan. Kursi yang kosong tanpa pemilik itu harus diapakan lagi kalau bukan diduduki?

Dan ketika kursi Sukarno tadi diduduki Suharto, di situlah awal mula kasak kusuk politik tentang “penyelewengan Supersemar”. Apakah betul tuduhan bahwa ada permainan sistematis Amerika di balik semua ini?

Yang jelas, dengan diselewengkannya maksud Supersemar, yang paling berbahagia adalah Amerika. Karena itu berarti jatuhnya Sukarno. Akhirnya mimpi Amerika terkabul sudah. Terang-terangan Amerika menyatakan jatuhnya Sukarno sebagai kemenangan Amerika. Presiden Richard Nixon menggambarkan kemenangan itu sebagai, “Hadiah terbesar dari Asia Tenggara”. Sudah jelas. Karena hadiah sesungguhnya terletak pada kekayaan alam Indonesia yang menanti untuk dikuras. Dan batu penghalang yang menghalang-halangi Amerika menguras alam Indonesia, yaitu Sukarno, sudah dibikin terjungkal. Inilah awal kemenangan Amerika yang sejak 10 tahun sebelumnya ingin menggulingkan Sukarno.

Bung Karno berhasil mengusir penjajahan Belanda. Tapi setelah itu Bung Karno ambruk oleh Amerika. Mungkin karena cara Amerika lebih cerdik. Soalnya Amerika tidak memegang gagang keris secara langsung untuk menikam Sukarno. Keris itu diserahkannya kepada rakyat Sukarno sendiri, yang menghujamkannya langsung ke presidennya sendiri, di antaranya melalui provokasi perebutan kekuasaan dan akhirnya menunggangi G30S.
Pasca G30S, rakyat menjadi sangat takut dengan yang kekiri-kirian. Ini artinya Indonesia meninggalkan Rusia dan berpaling ke Amerika.

Dan setelah Supersemar dijadikan surat sakti untuk memberantas sisa-sisa G30S, lalu pemegang Supersemar diangkat menjadi presiden, Indonesia berubah haluan 180 derajat. Hampir semua jabatan vital dipegang oleh perwira Angkatan darat. Sehingga rakyat berbisik takut-takut dan bertanya siapa sebetulnya yang meng-kup Sukarno?

Di bawah pemerintahan yang hampir semuanya orang militer, rakyat Indonesia jadi takut dan kapok dengan yang segala yang berbau kiri. Semua orang tiba-tiba saja beragama. Banyak orang tiba-tiba rajin ke mesjid dan ke gereja. Soalnya takut dituduh PKI. Sehingga kiblat Indonesia berganti ke Amerika, tidak lagi ke Blok Timur. Rusia yang tadinya sahabat Indonesia sekarang menyingkir. Amerika jingkrak-jingkrak! Soalnya mimpi mereka untuk menancapkan kuku di Indonesia akhirnya terwujud.

Indonesia yang di bawah tanahnya banyak emas dan minyak itu akhirnya jatuh ke pelukan Amerika. Apa buktinya?

Kepentingan Amerika cuma satu. Pokoknya modal Amerika mesti masuk ke Indonesia. Hasilnya? Begitu pemegang Supersemar diangkat menjadi Presiden menggantikan Sukarno, maka produk undang-undang pertama yang digodok adalah RUU Penanaman Modal Asing Tahun 1967.

Setelah lahir UU Penanaman Modal Asing, sebut saja sumber daya alam mana di Indonesia yang sampai sekarang tidak dikuasai Amerika?

Sukarno telah ditumbangkan oleh Amerika. Dan bagaimana pemangku Supersemar akhirnya lengser?

Ketika ayam jago yang dielus-elus tuannya tidak lagi berguna, maka ayam itu “di-kuali-kan” menjadi ayam sayur. Semua itu berawal ketika “kapitalisme Cendana” ternyata semakin me-raksasa nyaris mendesak kepentingan kapitalisme Amerika. Maka pemangku Supersemar pun akhirnya terdepak pula.

Di mana letak perbedaan kejatuhan Sukarno dan Suharto? Sukarno memang dijatuhkan sesudah menandatangani Supersemar, tapi tak pernah jatuh ke pelukan Amerika. Sedangkan Suharto sudah jatuh sejak awal. Bahkan ketika dia baru saja mengirim utusannya untuk memaksa Sukarno menandatangani Supersemar, di saat itu Suharto telah jatuh ke pelukan Amerika.

Tidak ada kekuasaan yang abadi. Setiap saat kekuasaan bisa saja jatuh. Tapi ada satu hal yang tidak otomatis jatuh bersama kekuasaan. Yaitu kehormatan.

Sumber : http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=15172

Jumat, 17 Juni 2011

Castro Ungkap Teori Konspirasi Pemerintahan Tunggal Yahudi Dunia

Castro Ungkap Teori Konspirasi Pemerintahan Tunggal Yahudi Dunia
Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro mengupas sebuah teori yang telah sejak lama populer di kalangan kiri maupun kanan. Teori itu menyebut bahwa Bilderberg Group, sebuah organisasi bayangan, telah bertransformasi menjadi semacam pemerintahan global dan mengendalikan berbagai hal. Tidak hanya dalam bidang politik dan ekonomi internasional, bahkan budaya pun tak luput dari kendali organisasi tersebut.
Mantan presiden Kuba berusia 84 tahun itu pada hari Rabu (18/8) waktu setempat menulis sebuah artikel yang “memakan” tiga halaman dari surat kabar milik Partai Komunis Kuba, Granma yang halamannya hanya berjumlah delapan. Castro sebagian besar mengutip mentah-mentah dari sebuah buku terbitan tahun 2006 yang ditulis Daniel Estulin, penulis kelahiran Lithuania.
Dalam bukunya yang bertajuk “Rahasia Kelompok Bilderberg”, Estulin menyatakan bahwa kelompok internasional tersebut mengendalikan sebagian besar dunia. Kelompok itu menggelar forum tahunan rahasia yang dihadiri para politikus, cendekia, dan pengusaha ternama sejak organisasi itu pertama kali didirikan pada 1954 di hotel Bilderberg, Belanda.
Castro tidak mengomentari kutipan tersebut dan hanya menyebut Estulin sebagai seseorang yang jujur dan berpengetahuan luas. Castro juga menyebut buku itu “cerita yang fantastis.”
Seperti dikutip Castro, buku Estulin menyebut golongan jahat dan para pelobi Bilderberg memanipulasi publik “untuk menciptakan sebuah pemerintahan global yang tidak kenal batasan dan tidak bertanggung jawab pada siapa pun kecuali dirinya sendiri.”
Situs internet Bilderberg menyebutkan bahwa para anggotanya “hampir tiga hari mengadakan diskusi secara informal dan rahasia mengenai topik-topik yang dikhawatirkan” setahun sekali. Tapi, kelompok tersebut mengklaim tidak melakukan hal lain.
Bilderberg mengatakan bahwa pertemuan-pertemuan tersebut ditujukan untuk mendorong masyarakat bekerja sama mengatasi permasalahan kebijakan besar.
Yang menarik perhatian para kritikus adalah anggota-anggotanya yang terkemuka. Banyak anggota keluarga Rockefeller, Henry Kissingerm berbagai pejabat senior AS dan Eropa serta pengusaha dan pimpinan media internasional turut bergabung.
Kutipan yang dipublikasikan Castro mengindikasikan bahwa akademi sosialis di Frankfurt School yang hanya diketahui beberapa orang, bekerja sama dengan para anggota keluarga Rockefeller pada 1950-an untuk memuluskan jalan bagi musik rock agar bisa mengendalikan massa dengan mengalihkan perhatian mereka dari hak-hak sipil dan ketidakadilan sosial.
“Orang yang ditugasi memastikan agar rakyat Amerika menyukai the Beatles adalah Walter Lippmann sendiri,” demikian ditekankan dalam kutipan itu, merujuk pada seorang filosof politik dan mantan kolumnis surat kabar yang meninggal pada 1974.
“Di AS dan Eropa, banyak konser besar musik rock yang digelar di tempat terbuka dipergunakan untuk meredam rasa tidak suka dari masyarakat,” demikian ditambahkan dalam kutipan itu.
Castro memang telah sejak lama mencurigai berbagai rencana di balik layar. Ia selalu mempertanyakan serangan 11 September yang diyakininya dirancang oleh pemerintah Amerika dengan tujuan meraup uang. Yang lebih baru, ia juga menyebut Washington mendalangi penenggelaman kapal Korea Selatan
bulan Maret lalu dan mengambinghitamkan Korea Utara.
Situs Estulin sendiri menyebutkan bahwa serangan 9/11 kemungkinan disebabkan oleh sejumlah bom nuklir kecil. Ia juga menyatakan bahwa CIA dan para pengedar obat terlarang yang mendalangi kecelakaan pesawat yang melintas di atas Lockerbie, Skotlandia, dan kemudian menyalahkan Libya.
Teori konspirasi Bilderberg memang amat populer di berbagai spektrum ideologi, bahkan jika mereka tidak setujua dengan yang ingin dilakukan kelompok itu. Golongan kiri menyebut kelompok itu mempromosikan dominasi kaum kapitalis, sementara sejumlah situs sayap kanan menyebut Bilderberg yang menempatkan Barack Obama untuk memimpin AS agar memuluskan sosialisme.
Sebagian besar tulisan Estulin didasarkan pada laporan Big Jim Tucker, seorang peneliti Bilderberg Group yang menulis di situs-situs sayap kanan.
“Itu cuma materi (cerita) Hollywood, 15 orang duduk dalam sebuah ruangan dan menentukan nasib umat manusia,” kata Herbert London, presiden Hudson Institute, sebuah think tank yang bermarkas di New York.
Saat coba dihubungi para hari Rabu, American Friends of Bilderberg tidak mengangkat telepon. Situs internet kelompok tersebut juga tidak menyebutkan nomor kontak.
Sebagian besar tokoh yang jadi anggota Bilderberg adalah orang-orang Yahudi dan Zionis. Pertemuan tahunan digelar di berbagai lokasi di seluruh dunia dan tertutup bagi publik serta pers, meski ada sesi konferensi pers singkat yang biasanya digelar pada pengujung setiap pertemuan untuk menceritakan sebagian topik bahasan dalam istilah umum.
Area resor dan hotel yang menjadi tempat pertemuan mereka selalu disterilkan dari penduduk dan pengunjung, selain itu, wilayah pertemuan dijaga prajurit bersenjata, pengawal, Secret Service, dan polisi setempat. Semua ruang pertemuan dan konferensi dipindai terlebih dahulu agar memastikan tidak ada alat penyadap sebelum setiap pertemuan digelar.
Dalam berita yang dimuat situs Rusia, RT, yang sudah dihapus saat coba diakses, dipaparkan wawancara dengan Alex Jones, seorang penyiar radio dan pengamat politik. Ia menegaskan bahwa Bilderberg berkeinginan membentuk pemerintahan dunia yang tertinggi. Karena sebagian besar anggotanya Yahudi, maka bisa ditebak bahwa tujuannya adalah membentuk pemerintahan tunggal Yahudi dunia.
“Ada semakin banyak tokoh pemerintahan di berbagai negara Eropa dan Uni Eropa yang menyadari bahwa keputusan sesungguhnya yang mereka ambil dimunculkan pada pertemuan-pertemuan globalis seperti Bilderberg,” kata Alex Jones.
Jones menambahkan bahwa Bilderberg Group diam-diam mengatur dan mendirikan Uni Eropa, dan para anggotanya berkeinginan menciptakan pemerintahan dunia.
Karena ada semakin banyak orang yang menyadari agenda ini, maka organisasi-organisasi macam Bilderberg khawatir bahwa hal itu akan mengancam rencana mereka.
“Struktur kekuatan Anglo-Amerika Belanda ini tersembunyi dan menggunakan energi AS dan Inggris untuk menciptakan pemerintahan dunia. Mereka khawatir karena rakyat Amerika dan lainnya sudah menyadari fakta bahwa ternyata mereka dipergunakan sebagai mesin penggerak kekaisaran rahasia ini,” kata Jones.
Ia menyebut pertemuan-pertemuan yang digelar organisasi tersebut sebagai pertemuan “komisi mafia”. Menurutnya, pertemuan kelompok tersebut digelar per tahun untuk menentukan agenda dunia pada tahun mendatang.
“Dua tahun lalu, saya pergi ke Virginia dan meliput mengenai Bilderberg Group. Dari data intelijen yang kami peroleh, diketahui bahwa terpilihnya Obama memang sudah diagendakan, demikian juga mundurnya Hillary dari kampanye kepresidenan. Hal itu dilakukan dua hari setelah kami mengumumkannya. Kami berhasil mengetahui bahwa Bilderberg Group merencanakan lonjakan harga minyak hingga $150 per barel. Saat itu orang-orang menertawakan kami, tapi terbukti bahwa hal itu memang terjadi,” kata Jones.
Jones mengatakan bahwa Bilderberg Group adalah “bentuk tertinggi pemerintahan dunia”. Ia menambahkan bahwa Bilderberg menyebarkan propaganda publiknya melalui Forum Ekonomi Dunia Davos dan juga berbagai ajang kemanusiaan lain. (SMcom)

Albert Pike: Mengenai Rekayasa Perang Dunia

Albert Pike: Mengenai Rekayasa Perang Dunia
Albert Pike [1] Freemasonry Amerika paling terkemuka pada waktu itu dan masih dipuja sebagai seorang ‘Dewa’ Masonik, dalam sebuah surat yang ia tulis untuk Giuseppe Mazzini [2], seorang Freemasonry Italia, tertanggal 15 Agustus 1871, menguraikan rencana tiga perang dunia, menurutnya perang dunia perlu dalam rangka mencapai Sebuah Dunia Yang Tentram. Surat ini pernah dipamerkan di the British Museum Library di London, namun tidak lama. William Guy Carr seorang mantan pejabat intel dalam dinas Angkatan Laut Kanada, juga pengarang buku `Pawns in the Game.` membuat salinannya. Carr meringkasnya sbb:
“Perang Dunia Pertama digelar agar Illuminati dapat menggulingkan kekuasaan Tzar di Rusia dan merubah negara tersebut menjadi kubu Komunisme-Atheistik. Perselisihan-perselisihan antara Kekaisaran Inggris dan Jerman yang digerakkan oleh para Agentur Illuminati dihidupkan untuk menimbulkan perang ini. Setelah perang selesai, Komunisme dibangun dan digunakan untuk menghancurkan pemerintahan-pemerintahan lainnya serta untuk memperlemah agama-agama.
Perang Dunia Kedua dihasut dengan memanfaatkan perselisihan-perselisihan yang terjadi antara Politik Fasis dengan Zionis. Dengan diigelarnya peperangan ini maka akan menghancurkan Naziisme dan kekuatan Politik Zionis meningkat semakin kuat, dengan demikian negara Israel yang berdaulat dapat didirikan di Palestina. Selama berlangsungnya perang dunia kedua, kekuatan Komunisme Internasional dibangun sampai kekuatannya sebanding dengan kekuatan umat Kristen. Pada batas ini ditahan serta diawasi sampai diperlukan dalam akhir pergolakan masyarakat.
“Perang Dunia Ketiga dihasut dengan memanfaatkan perselisihan-perselisihan antara Politik Zionis dengan Para Pemimpin Dunia Islam yang digerakkan oleh para agentur Illuminati. Peperangan diarahkan sedemikian rupa dengan mengadu-domba Islam dengan Politik Zionis (termasuk Negara Israel) yang akan saling menghancurkan, sementara pada waktu yang bersamaan negara-negara lainnya, dipecah-belah untuk saling bertentangan satu-sama lain dalam masalah ini, mereka akan dipaksa untuk berperang sampai kepada sebuah keadaan keleletihan yang paripurna baik secara pisik, mental, spiritual maupun ekonomi.”
ImageDalam bukunya, `Terrorism And the Illuminati,` [3] seorang pengarang Kanada, David Livingstone lebih jauh menjelaskan mengenai maksud Albert Pike sbb:
“Kemudian Pike menjelaskan kepada Mazzini bahwa setelah Perang Dunia Ketiga selesai, sebuah pergolakan masyarakat dunia akan diprovokasi yang skala kejadiannya lebih besar daripada yang pernah dikenal dunia selama ini.
“Kita harus melepas kontrol atas Nihilis (maksudnya teroris) dan Atheis, dan kita harus memprovokasi terjadinya sebuah pergolakan masyarakat yang menunjukkan kepada bangsa-bangsa dampak buruk dari Atheisme mutlak, kekejaman yang orisinil serta huru-hara paling berdarah. Dimana-mana para warganegara berkewajiban untuk mempertahankan diri mereka sendiri melawan minoritas revolusioner dunia, membasmi penghancur peradaban, dan terhadap kekecewaannya oleh agama Kristen, yang kepercayaan ketuhanannya mulai saat itu akan kehilangan petunjuk atau arahan, lalu mereka akan menginginkan kepercayaan baru, namun tanpa mengetahui apa yang harus dipercayai, lalu kami akan memberi mereka petunjuk dengan menjelmakan doktrin universal murni Lucifer, yang pada akhirnya disebar luaskan kepada masyarakat umum. Manifestasi ini akan dihasilkan dari gerakan reaksioner umum, yang kemudian akan terjadi kehancuran agama Kristen dan Atheisme, keduanya ditaklukkan dan dibasmi pada saat yang bersamaan.”

Sumber: http://www.rense.com/general86/pikeknew.htm

Sejarah Pemanfaatan Situation Room Oleh Presiden Amerika

Tahukah anda ada sebuah ruangan di dalam Gedung Putih yang disebut Situation Room? Keberadaan Situation Room banyak disinggung-singgung di berbagai film Hollywood, namun acara “nonton bareng” penangkapan Osama yang dilakukan Obama dan staf Gedung Putih menjadikan ruang ini kembali diperbicangkan orang ramai, sebenarnya bagaimanakah sejarah situation Room itu?


The Situation Room, White House
Yoichi Okamoto / LBJ Library
President Lyndon B. Johnson, Walt Rostow dan lainnya melihat peta medan Khe Sanh area, Vietnam, 15 Februari 1968. Pendahulu presiden LBJ, President John F. Kennedy Situation room sebagai kamar informasi sekitar Mei 1961 setelah frustasi akibat kegagalan invasi teluk Babi. 
 
 
The Situation Room, White House
Courtesy: Jimmy Carter Library
Presiden Jimmy Carter berpartisipasi di National Security Council Special Coordination Committee 3 Februari 1977.
 
 
The Situation Room, White House
Pete Souza / White House / Time Life Pictures / Getty Images
Presiden Ronald Reagan bertemu dengan Vice Chairman of the Joint Chiefs of Staff, General Robert T. Herres (atas kanan) dan Sekretaris Pertahanan Caspar Weinberger mendiskusikan kondisi US missile frigate Stark 1 Mei 1987.


The Situation Room, White House
Sharon Farmer / AFP / Getty Images
Presiden Bill Clinton melakukan telekonferensi dengan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela di ruang situasi 22 February 2000. Clinton menawarkan melanjutkan bantuan Amerika untuk bantuan perdamaian kepada Burundi.


The Situation Room, White House
Eric Draper / White House / Reuters
Presiden George W. Bush berbicara dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki melalui videoconference dari Situation Room di Gedung Putih, 4 January 2007.


The Situation Room, White House
Yuri Gripas / Reuters
Telepon kabin kedap suara dan aman, dikenal dengan nama “Superman tube” terlihat di White House Situation Room compleks di ruang bawah tanah the West Wing of the White House, 18 Mei 2007. Kompleks tersebut lalu di renovasi tahun 2007, baik luasnya maupun teknologinya terus diperbaiki


The Situation Room, White House
Brooks Kraft / Corbis
Presiden dan staff senior menggunakan ruangan tangga 18 Mei 2007, untuk pertemuan rutin dengan National Security Council dan berbicara dengan saluran videoconference aman. Selama keadaan darurat, Situation room berubah menjadi pusat management krisis.


The Situation Room, White House
Pete Souza / White House
Presiden Barack Obama berbicara dengan anggota national security team untuk mendiskusikan masalah penyergapan Osama bin Laden, di Situation Room of the White House, 1 Mei 2011.

sumber

Arti warna bendera dalam balapan

http://hermawayne.blogspot.com
Dalam balap Formula 1 (F1) atau Moto GP, terdapat bermacam-macam bendera balap yang berfungsi untuk memberi tahu pesan penting kepada para pembalap yang sedang berpacu dalam lintasan lomba. Bendera ini biasanya dikibarkan oleh para marshal di sekeliling lintasan agar dapat dilihat dengan jelas oleh para pembalap. Penggunaan bendera ini juga berlaku di dunia balap Internasional lainnya dan digunakan hampir di semua balapan dunia otomotif, bukan hanya dalam Formula 1 (F1) atau Moto GP saja.

Namun, khusus dalam balap Formula 1, karena pembalap memacu mobil balapnya dengan kecepatan yang sangat tinggi, maka tentu akan sulit bagi pembalap tersebut untuk melihat bendera yang sedang dikibarkan. Untuk menjawab permasalahan ini, sebuah display khusus dalam setiap kokpit pembalap yaitu GPS Marshalling System dibuat.

Display ini akan menyala sesuai dengan warna bendera balap yang dikibarkan dalam sirkuit. Dengan diciptakannya sistem ini, maka para pembalap pun sangat terbantu untuk mengetahui pesan dari pengawas perlombaan secara efektif. Berikut warna-warna bendera yang digunakan dan makna atau pesan dibalik dikibarkannya bendera tersebut.

Bendera Papan Catur (Chequered Flag)
http://hermawayne.blogspot.com
Bendera ini menyatakan bahwa perlombaan telah usai. Dalam latihan dan sesi kualifikasi, bendera ini dikibarkan jika waktu untuk latihan dan sesi kualifikasi telah habis. Sedangkan ketika lomba, bendera pertama kali dikibarkan kepada pemenang lomba, kemudian kepada setiap pembalap yang berada di belakangnya.

Bendera Kuning
http://hermawayne.blogspot.com
Menandakan bahaya, seperti misalnya ada mobil atau motor yang rusak dan berada di tengah lintasan balap. Jika 1 bendera kuning dikibarkan, berarti setiap pembalap harus memperlambat lajunya. Sedangkan ketika 2 bendera kuning dikibarkan sekaligus, berarti para pembalap harus memperlambat lajunya dan bersiap berhenti jika diperlukan. Selain itu, pembalap dilarang menyalip pembalap lain ketika bendera ini dikibarkan, jika melanggar maka akan mendapat ganjaran hukuman.

Bendera Hijau
http://hermawayne.blogspot.com
Bila bendera ini dikibarkan, maka menandakan bahaya telah teratasi. Pembalap telah melewati bahaya dan larangan pada bendera kuning pun dicabut.

Bendera Merah
http://hermawayne.blogspot.com
Jika bendera ini dikibarkan, maka perlombaan akan dihentikan. Bendera ini biasanya dikeluarkan jika terjadi kecelakaan yang fatal atau kondisi lintasan atau cuaca yang buruk. Namun dalam balap Moto GP, sekarang jika hujan turun saat balapan tidak lagi dikibarkan bendera merah, para pembalap langsung menuju pit untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.

Bendera Biru
http://hermawayne.blogspot.com
Bendera ini dikibarkan untuk memberi tahu pembalap bahwa dia akan di over lap. Pembalap yang mendapat petunjuk ini juga harus membiarkan pembalap lain yang akan meng-over lap untuk menyalipnya. Jika pembalap tersebut tidak mengindahkan petunjuk ini sampai maksimal 3 kali, maka pembalap tersebut akan mendapat hukuman. Petunjuk ini juga ditempatkan pada ujung tempat keluar dari pit ketika ada pembalap lain yang berada dalam lintasan mendekat.

Bendera Garis Kuning dan Merah
http://hermawayne.blogspot.com
Bendera ini dikibarkan untuk memberi tahu pembalap bahwa lintasan menjadi licin, biasanya disebabkan oleh oli atau minyak yang tercecer atau ketika hujan turun.

Bendera Hitam dengan Lingkaran Berwarna Jingga di Tengah
http://hermawayne.blogspot.com
Biasanya dikibarkan bersamaan dengan nomor salah seorang pembalap, bendera ini digunakan untuk memberi peringatan kepada pembalap bahwa ia mengalami masalah mekanis dan ia harus segera kembali ke dalam pit.

Bendera Hitam Putih
http://hermawayne.blogspot.com
Juga dikibarkan bersamaan dengan nomor salah seorang pembalap, bendera ini digunakan untuk memberi peringatan kepada pembalap bahwa ia melakukan tindakan yang kurang sportif atau curang. Jika pembalap tidak memperdulikan peringatan ini, maka pembalap tersebut akan menerima bendera hitam.

Bendera Hitam
http://hermawayne.blogspot.com
Dikibarkan juga bersamaan dengan nomor salah seorang pembalap, berarti bahwa pembalap tersebut harus kembali ke dalam pit. Bendera ini juga sering berarti bahwa pembalap tersebut didiskualifikasi dan dikeluarkan dari lomba.

Bendera Putih
http://hermawayne.blogspot.com
Bendera ini dikibarkan untuk memberi peringatan bahwa safety car berada dalam lintasan. Dalam balap Moto GP, bendera ini jarang sekali dikibarkan, bendera putih dalam Moto GP berarti pembalap harus masuk ke dalam pit untuk mengganti ban karena perubahan kondisi cuaca dan lintasan.

Sumber: kaskus.us

Berkunjung Ke Dalam White House Tempat Tinggalnya Presiden Amerika

Suasana dalam dan luar Istana Presiden sudah lah pasti nyaman dan menyenangkan supaya para pemimpin negara tersebut bisa menjalankan roda pemerintahan dengan optimal. Tetapi seberapa mewah kah rumah tempat kediaman para Presiden tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan Anda, maka Anda bisa melihat suasana dalam istana di negara adikuasa dunia, yaitu Amerika. Berikut adalah foto-foto Istana Negara White House, Amerika.

Lincoln Bedroom
Lincoln Bedroom adalah kamar tidur di dalam Istana White House. Foto diambil oleh majalah Architectural Digest pada tahun 2008

Lincoln bedroom pada tahun 1976, sepertinya tidak banyak yang berubah ya.

Blue Room
Adalah tempat biasanya presiden dan ibu negara menerima tamu. Dekorasi nya bertema kerajaan Perancis

China Room
Tempat barang pecah belah dari China termasuk gelas, piring, dan sebagainya yang dipakai oleh para presiden

State Dining Room
Ruang Makan ini bisa memuat 140 orang tamu di dalamnya.

Hallway
Penghubung antar ruangan jadi seperti koridor

President's Oval Office
Ruang Kerja Presiden, Orang nomor satu di Amerika tersebut.

Diplomatic Reception Room
Seperti hal nya dengan ruang kerja Presiden, ruang ini juga berbentuk oval.

Red Room
Ruangan Kesukaan First Lady, Wanita Nomor Satu, di Amerika.

Vermeil Room
Tempat duduk untuk acara formal seperti acara kenegaraan


sumber