Blog ini blog pribadi. Isi blogku ini hanyalah Copy-paste dari artikel 2X yg ku baca dan ingin ku tuangkan dalam blog ini, hanya untuk ku ulas kembali.....
Jumat, 09 Juli 2010
Renungan
Written By:
Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
Pendiri Sekolah Orangtua PSPA
************ ********* ********* *********
Anak : Papa, jam berapa pulang?
Orangtua : Aku tak tau Nak! Kamu tau, Papa kan sibuk!
Anak : Tapi Pa, boleh duduk bentar, ceritakan sebuah cerita untukku!
Orangtua : Iya, tapi Papa tak bisa. Maafkan Papa ya Nak, Papa sudah
ada janji di kantor.
Setelah Papa pensiun...
Orangtua : Nak, kapan kamu akan pulang?
Anak : Aku tak tau Pah! Papa tau, kerjaanku begitu menyita waktu.
Orangtua : Nak, mau kemana? Boleh duduk bicara-bicara sebentar sama Papa?
Anak : Iya, tapi aku tak bisa. Maafkan Aku ya Pa, aku sudah ada
janjian dengan kawan.
************ ********* ********* ******
Orangtua saat kelahiran anak:
Sungguh perasaan ini haru melihat kelahiran anak kami. Oh ya ustadz,
ustadzah, apa yang harus kami lakukan setelah anak kami lahir? Boleh
bantu doakan? Boleh bantu guntingkan rambutnya? Boleh bantu aqiqahkan?
Sekalian kalau sudah tumbuh besar nanti tolong ajarkan ya Al-Qur’an!
Karena kami kurang mengerti, kami belum memersiapkan ilmu mendidik
anak kami. Insya Allah bayaran bisa di belakang!
Anak saat kematian orangtua:
Sungguh perasaan ini sedih ditinggalkan orangtua kami. Oh ya ustadz,
ustadzah, boleh bantu kami mandikan orangtua kami? Kafankan orantua
kami? Sholatkan orangtua kami? Kuburkan jenazah orangtua kami?
Sekalian nanti kalau sudah selesai tolong tahlilkan ya orangtua kami!
Karena kami kurang mengerti, kami belum siap ditinggalkan orangtua
kami. Insya Allah bayaran bisa di belakang!
************ ********* ********* ******
Orangtua dari Balita:
Maafkan kami ya Nak. Kami terpaksa menyerahkan dan membesarkanmu hanya
dengan pembantu di rumah saat kamu masih Balita. Kami kan sibuk
bekerja. Mau bagaimana lagi, daripada tidak ada yang menjaga? Kami
hanya ingin memastikan ada yang mengurus kebutuhanmu. Demi kamu
sendiri.
Anak dari Lansia:
Maafkan kami ya Pa Ma. Kami terpaksa memakai jasa panti jompo untuk
menjaga Papa Mama. Kami kan sibuk bekerja. Mau bagaimana lagi,
daripada tidak ada yang menjaga? Kami hanya ingin memastikan ada yang
mengurus kebutuhan Papa Mama. Demi Papa Mama sendiri.
************ ********* ********* ******
Balita : Ini warna apa Ma?
Orangtua : Putih sayang....
Anak : Warna apa?
Orangtua : Putih.....
Anak : Warna apa?
Orangtua : Pu...tih.... ..
Anak : Apa?
Orangtua : Putih!
Anak : Apa?
Orangtua : Aduh....Putih. ....putihh. ... putih.....jangan tanya
berulang-ulang begitu. Kamu
pura-pura nggak dengar ya? Jangan buat Mama kesel dong!
45 tahun kemudian
Lansia : Ini warna apa Nak?
Anak : Putih Mama....
Lansia : Warna apa?
Anak : Putih.....
Lansia : Warna apa?
Anak : Pu...tih.... ..
Lansia : Apa?
Anak : Putih!
Lansia : Apa?
Anak : Aduh....Putih. ....putih. ... putih.....jangan tanya
berulang-ulang begitu. Mama ini
pura-pura nggak dengar apa? Jangan buat aku kesel dong!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar