”Pak Najib, Jika Malaysia dan Indonesia berperang tidak jelas siapa yang menang”, tapi Indonesia mempunyai 1,5 juta TKI di Malaysia, 1000 orang saja di ajarkan membom, Hancur rata dengan tanah Kuala Lumpur” JK memberondong Najib dengan “tantangan perang”. Najib membalas “Jangan begitu Pak Jusuf”.
JK melanjutkan ” ada tiga hal yang tidak disukai saya terhadap Malaysia;
(1) Hukuman cambuk bagi TKI kita, terutama yang ilegal, padahal kalau ada TKI ilegal artinya ada majikan ilegal, menurut hukum Malaysia keduanya harus dihukum cambuk, tetapi tidak pernah ada majikan ilegal di cambuk”
(2) Malaysia menjadi tempat pelarian para pelaku ilegal logging, Malaysia artinya penadah pencuri kayu. saya usulkan hanya ada satu pelabuhan khusus untuk masuknya kayu ke Malaysia” JK menyatakan Najib saat itu hanya mencatat apa yang disampaikan JK
(3) yang terakhir, saya tidak suka orang Malaysia melakukan pemboman di Indonesia (DR. Azahari) kita sama-sama cari teroris itu “…(tentu pernyataan JK saya tulis seingat dan dengan gaya saya karena saya tidak merekamnya). Najib pun membalas ” Orang Indonesia juga yang kasih ajar itu Azhahari”.
Malam itu juga JK terbang ke Johor menolak untuk tinggal di Kuala Lumpur di hotel yang telah disediakan pemerintahan Malaysia, JK beercanda karena di Johor banyak orang Bugis jadi jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan Jk bisa dilindungi orang-orang Bugis perantauan. Najib pun terbang ke Johor ikut dengan rombongan pak JK. JK berujar ” Saya mengatur orang Malaysia di negerinya sendiri” hehehe…
Malam itu juga JK terbang ke Johor menolak untuk tinggal di Kuala Lumpur di hotel yang telah disediakan pemerintahan Malaysia, JK beercanda karena di Johor banyak orang Bugis jadi jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan Jk bisa dilindungi orang-orang Bugis perantauan. Najib pun terbang ke Johor ikut dengan rombongan pak JK. JK berujar ” Saya mengatur orang Malaysia di negerinya sendiri” hehehe…
Apa yang akan dilakukan JK pada kasus Penangkapan petugas DKP di Tanjung Berakit 13 Agustus lalu?
salam
Khalid Zabidi, Ramdhan 21
Rumah Alumni
salam
Khalid Zabidi, Ramdhan 21
Rumah Alumni
Sumber: Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar